04 November 2010

MENGIKUTI JEJAK 3 GENERASI TERBAIK *)

Oleh Ustad Abu Yahya Badrussalam

I. Dalil yang Mewajibkan untuk mengikuti 3 generasi terbaik :

1. Siapa yang beriman sesuai sahabat maka dia yang selamat. Syarat untuk mendapat hidayah agar dapat mengikuti sahabat rasulullah tidak lain dengan mengikuti keimanan para sahabat. (Qs Ali Imran)
2. Barangsiapa menselisihi rasul setelah ada petunjuk dan tidak mengikuti kaum muslimin akan dihisap di padang mashyar dan dimasukkan ke neraka (QS An Nisa). Dengan demikian, sangat jelas bahwa barangsiapa yang beragama tidak seperti cara beragamanya (manhaj) para sahabat maka akan menyimpang ke dalam kesesatan
3. Sebaik-baik generasi adalah generasiku, setelahnya, dan setelahnya (HR Muslim). Maksudnya 3 generasi terbaik adalah : sahabat dan sahabiyah yang hidup bersama rasul, tabi’in dan tabiut tabi’in. Pengertian sebaik-baik generasi adalah : sejak zaman nabi adam hingga akhir zaman. Mereka adalah generasi yang paling baik agamanya, aqidahnya, ibadahnya, pemahamannya maupun muamalah dan akhlaknya.
4. Bintang amanah untukku, aku amanah untuk sahabatku, sahabatku amanah untuk umatku (Hadist). Fungsi bintang adalah sebagai penghias langit, pelempar setan yang mencuri kabar dari langit, dan penunjuk arah. (Al Hadist) dalam konteks ini sahabat adalah yang sangat bagus dalam manhaj keberagamaan, penjaga akidah yang menegakkan tauhid dan sunnah dan pemberantas atau selalu berperang menumpas syirik dan bid’ah, serta sebagai penunjuk arah yang sahih bagaimana cara beragama yang selamat hingga akhir zaman.
5. Bertaqwalah kepada Allah. Jangan jadikan sahabatku sebagai cercaan, cintailah dia. Jangan mencaci maki mereka.Jika kalian berinfaq emas sebesar gunung uhud maka kalian tidak akan menyamai mereka yang berifaq ½ mud.

II. Pendapat Ulama khibar tentang wajibnya mengikuti manhaj sahabat dalam beragama :

1. Imam Malik : permasalahan dunia tidaklah akan tuntas dan beres kecuali telah dicontohkan penyelesaiannya oleh generasi salaf (3 generasi terbaik);
2. Imam Abu Hanifah : jika dating dari rasul apa yang ada di mata dan telinga, jika setelah generasi berikutnya di rijal.
3. Imam Ahmad bin Hambal : rasulullah menyebutkan banyak keutamaan sahabat, mendo’akan dan mereka telah pada derajat sidiqin sehingga diberi amanah untuk menyampaikan kepada umat berikutnya. Mereka tahu dan paham bagimana wahyu turun dan praktek langsung dari rasulullah. Atsar sahabat lebih utama, diantaranya sunnah-sunnah yang dipegang erat dan kuat oleh para sahabat.
4. Imam Syafi’i : Mereka berada diatas kita dalam setiap amal, aqal dan warra’, sehingga pendapat mereka harus diterima disbanding pendapat kita sendiri. ada penyimpangan al qur’an atau sunnah maka akan muncul atsar para sahabat. Jika ada 2 sahabat yanh berpendapat, maka akan diikuti salah satu yang sesuai qur’an dan sunnah. Sehingga kita harus mengikuti salah satunya. Sangat dilarang kita membuat dalil baru berdasar ra’yu pribadi kita.
5. Syaikul slam Ibnu Taimiyah : Tiada ulama yang sma keimanannya dengan para sahabat.
6. Imam Al barbari dalam “Fiqh Sunnah” : sunnah adalah islam, Islam adalah sunnah.Ini tidak akan tegak kecuali dengan lainnya. Diantaera yang termasuk sunnah adalah al jama’ah, yaitu yang aku dan sahabatku berjalan diatasnya. Barangsiapa yang tidak mengikuti pasti tersesat dan bid’ah.


III. METODE BERGAMA (MANHAJ) PARA SAHABAT
1. Lebih mendahulukan Al Qur’an dan As Sunnah daripada pendapat manusia ;
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya[1407] dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.
[1407] maksudnya orang-orang mukmin tidak boleh menetapkan sesuatu hukum, sebelum ada ketetapan dari Allah dan RasulNya.(QS AL HUjurrat :1)
a. Ibnu Katsir : jangan berkata mendahului Allah dan rasul, tetapi mengikutinya yaitu dibelakang.
b. Imam Abu Hanifah : Tidak halal seorang mengikuti pendapatku, jika tidak mengetahu darimana aku mengambil pendapat itu.
c. Imam Malik : setiap pendapat dapat diterima atau ditolak kecuali pendapatnya rasulullah
d. Imam Syafi’i: Kaum muslim sepakat apabila telah sampai kepada mereka sunnah rasul tidak boleh ditinggalkan karena mengikuti ulama. Jika ditemukan pendapatku yang menyimpang hadist nabi maka tinggalkanlah.
2. Menghormati para ulama, mengambil pendapat yang sesuai Al Qur’an dan Sunnah.
a. Mensucikan ulama tetapi tanpa taqlid buta
b. Selalu membaca dan mengikuti tulisan dalan kitab yang ditulis ulama
c. Mengikuti ulama yang bermanhaj sesuai sahabat.
d. Berhujjah dengan Ijma’ (kesepakatan ulama)
e. Tunduk kepada kebenaran al qur’an dan as sunnah daripada pendapat ra’yu
f. Fanatiknya kepada al qur’an dan sunnah, bukan kepada ulamanya, kyainya, ajengannya atau ustadznya.
“ Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta Dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. (QS Arrum :31)

*) Disampaikan dalam kajian rutin bulanan di Masjid Al Mujahidin, Pondok Pucung II, Tangsel

Posting by : rausanulqalbu.blogspot.com

03 November 2010

14 KIAT MENJADI HAMBA ALLAH PALING BAHAGIA DUNIA AKHIRAT *)

Bahagia adalah kemampuan untuk mengatasi segala rintangan dan kesulitan yang akan membuahkan kegembiraan dan ketenangan hati baik rintangan dalam menjalankan ad Dien Islam, mengendalikan waktu, kekayaan harta, keamanan; kesehatan, istri, anak dan teman.
Kegembiraan memerlukan rasa aman, Harta membutuhkan sedekah, Kedudukan memerlukan dukungan, Kemuliaan sangat membutuhkan kerendahan hati
Siapa hamba Allah yang paling Bahagia , yaitu orang yang panjang umur dan baik amalannya, banyak hartanya dan banyak sedekahnya, bertambah ilmunya, bertambah pula ketaqwaannya.
Awal kebahagiaan adalah ketika seorang mendapatkan apa yang Allah firmankan dalam Al Qur’an (An Nur-26): ”wanita-wanita yabg baik diperuntukkan bagi laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik diperuntukkan bagi wanita-wanita yang baik pula.”
Akhir dari kebahagiaan : ketika seseorang mendapatkan kedudukannya di jannahNya dan dpat melihat Wajah Allah Ta’ala.
KIAT-KIAT MENJADI BAHAGIA DUNIA AKHIRAT
1. Beriman dan Beribadah
Kirimlah surat-surat cintamu kepada Allah yang maha Kasih lagi Maha Sayang menjelang shubuh tiba. Surat yang anda tulis dengan tinta air mata, diatas kertas kedua pipi kita nan putih bersih, dengan perangko takut, harap, mahhabbah dengan perekat pengabulan. Tentukan alamat kirim anda ke alamat yang dituju adalah ‘’arsy Allah, lalu tunggulah jawabannya.



2. Dzikrullah
Dzikrullah yang akan menyebabkan keridhaan Allah, ar Rahman, ar Rahim. Ia akan membahagiakan jiwa dan menentramkan hati, mngecewakan syaitan, menghilangkan kesedihan dan mengisi penuh timbangan kebaikan di yaumil mizan di hadapan Allah
3. Perbanyak Istighfaar
Akan membukakan gembok-gembok pengunci, mendamaikan hati dan melenyapkan keresahan.
4. Menjaga Hati
Jagalah hati dari fitnah-fitnah syahwat dan syubhat, karena ketenangan yang tidak akan masuk dalam hati kita, sebagaimana malaikat yang tidak sudi memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing. Jangan nyalakan tungku di dalam haati yang berisi permusuhan, kedengkian. Amarah dan kebencian sesame muslim, karena hal ini mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan.
5. Menjaga Waktu
Pertanda kebodohan adalah suka membuang waktu dengan sesuatu yang tiada manfaatnya, menunda taubat, selalu tergantung kepada orang lain, durhaka kepada orang tua dan menyebarkan rahasia orang lain.
6. Menjaga Kesehatan
Hidup adalah kesempatan yang hanya bias dirasakan setelah kehilangan.kesehatan adalah mahkota yang bersemayan diatas kepala orang yang sehat yang hanya dapat dilihat oleh orang yang sakit.
7. Beramal
Kebutuhan orang lain kepada kita adalah sebuah nikmat, maka jangan pernah bosan menghadapinya. Bergembiralah dengan hal-hal yang dapat menghapus doa-dosa seperti amal shalih.


8. Menuntut Ilmu Syar’i
Ilmu akan memperbaiki perkataan dan perbuatan. Ia akan melapangkan hati, meluaskan cara pandang. Membuka cakrawala untuk mengenal Allah, mengenal Islam, dan mengenal Rasullullah shallallahu ‘alaihi wassalam.
9. Akhlak Mulia
Perbaiki amal, pendekkan angan-angan. Tuggu ajal kita dengan selalu berbuat kebenaran, jalani hidup kita hari ini dengan susngguh-sungguh, hadapi selalu masalah kita dengan tegar diatas kebenaran, pahami zaman kita hidup saat ini serta jaga lidah
10. Hidup Secara Optimis
Berbaik sangka kepada Allah, raihlah kemurahanNya,jangan putus asa dari rahmadNya,Biar masa depan sampai menyapa, jangan terlalu sibuk dengan hari esok asal kita mau melakukan yang terbaik pada hari ini, Insya Allah hari esok akan lebih baik.
11. Jaga Pergaulan
Sahabat yang baik adalah orang yang kita percaya kepadanya, ia membuat diri kita tenang bersamanya, tempat berbagi kelelahan dan kesedihan, ia tiada pernah menjual kerahasiaan kita.
12. Kekayaan Harta
Yakinlah harta yang berlebihan adalah ketenangan yang terenggut.Kebutuhan yang melampui batas dalah bebab yang memberatkan dan menahan diri dalam kecukupan itu lebih baik daripada berfoya-foya dan berlebihan.
13. Sabar dan Syukur
Setelah lapar ada kenyang, setelah dahaga ada kesegaran, setelah sakit ada kesembuhan, setelah miskinada kekayaan.Yakinlah setiap kesedihan akan dibarengi dengan kebahagiaan. Lihatlah orang yang berada dibawah kita mengenai wajah, tubuh, harta , rumah, pekerjaan, keturunan, karena kita akan tahu bahwa kita wajib bersyukur.
14. Tawakal dan Ridha QodarNya.
Kerelaan akan mendatangkan ketenangan dan keteduhan dalam hati, ia akan memberikan rasa damai dan aman, kesejahteraan dan kemudahan hidup serta kegembiraan dan kesenangan.

*)Disampaikan oleh : Ustadz Abu Islama Imannuddin, Lc, Hafidzullah
Dalam Kajian Ilmiyah “Kiat Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat” di
Kompleks Perum Depkeu Karang Tengah, akhir ramadhan 1426 H