Penulis : Oleh : Syaikh Khalid al Husainan
I. SHALAT SUNNAH HARIAN
[a].
Shalat-Shalat Sunnat Rowatib
Sabda Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Tidaklah seorang muslim mengerjakan shalat karena Allah setiap
hari 12 rakaat shalat sunnah karena Allah, kecuali Allah akan membangunkan
sebuah rumah baginya di Surga ataudibangunkan baginya sebuah rumah di Surga”
[HR. Muslim no. 728]
Rinciannya sebagai berikut:
Sholat
empat rakaat sebelum shalat dzuhur dan dua rakaat setelahnya, dua rakaat
setelahshalat maghrib, dua rakaat setelah shalat isya dan dua rakaat sebelum
shalat subuh.
namun untuk rawatib zhuhur ada riwayat lain :
“Barang siapa yang sholat 4 rakaat (Qobliyah) sebelum Dzuhur dan
4 rakaat (Ba’diyah)
sesudahnya, maka diharamkan baginya api neraka”. (SHAHIH. HR.
Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, di Shahihkan oleh Albani)
Wahai saudaraku tercinta…“Tidakkah engkau mempunyai rasa rindu
untuk dibangunkan rumah di Surga?!!”
Peliharalah nasehat yang datang dari Rasul Shallallahu ‘alaihi
wa sallam dengan tetap mengerjakan shalat sunnah sebanyak 12 rakaat.
[b].
Shalat Dhuha
Shalat ini sebanding dengan 360 shadaqah. Hal ini bisa terwujud
karena di dalam tubuh manusia ada 360 sendi (persendian)[1] setiap sendi
tersebut membutuhkan shadaqah setiap harinya[2]. Shadaqah yang diperuntukkan
pada persendian sebagai perwujudan rasa syukur atas nikmat, untuk mencukupi
semuanya maka dua rokaat dari shalat dhuha dapat sebagaisarananya.
Faedahnya
Sebagaimana terdapat dalam shohih Muslim bahwa Rosul Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
“Pada setiap pagi, pada tiap-tiapp ruas persendian [3] di antara
kalian memiliki hak,yaitu shadaqoh. Setiap tasbih (subhanallah) adalah
shadaqoh, setiap tahmid adalah shadaqoh, setiap tahlil adalah shdaqoh, setiap
takbir adalah shadaqoh, amar ma’ruf termasuk shadaqoh, mencegah dari
kemungkaran termasuk shadaqoh, maka yang mencukupi demikian itu adalah shalat
dhuha dua rokaat.” [HR. Muslim dalam kitab Shalat al-
Mufasirin wa Qashriha, bab Istihbab Shalat adh-Dhuha no. 720.
Pent]
Dan penjelasan yang lain ada pada hadits dari Abu HurairAh
Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya
ia berkata :
“Aku telah diberikan nasehat oleh kekasihku (Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam)dengan tiga hal, yaitu berpuasa tiga hari
(13-15), pada setiap bulan (Hijriyyah), duarakaat shalat Dhuha, dan shalat
witir sebelum aku hendak tidur. [HR. Bukhari, Kitab Ash-Shaum, bab: Puasa
al-Biedh tanggal 13,14, dan 15 tiap bulan no. 1981; dan Muslim dalam kitab
Shalatu Musafirin, bab: Dianjurkannya shalat Dhuha, no: 721. Pent]
Waktunya sholat dhuha mulai terbitnya matahari dari ¼ jam
setelah terbitnya mataharisampai kurang lebih ¼ jam sebelum shalat zhuhur.
Waktu yang paling utama untuk menunaikannya adalah ketika terik
matahari mulai makinmenyengat.[4]
Jumlah raka’at nya paling sedikit dua rakaat. Sedangkan jumlah
maksimalnya 12 rakaat danada pendapat lain bahwa jumlah maksimal raka’at dhuha
tidak ada batasannya.
[c].
Shalat Sunnat Sebelum Shalat Ashar
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Semoga Allah memberi rahmat kepada seseorang yang shalat sunnah
sebelum Ashar empatraka’at” [HR. Ahmad 2/117, Abu Dawud dalam kitab
At-Tathawwu’ bab Shalat sebelum Ashar no. 1270, Tirmidzi dalam kitab As-Shalah
bab Riwayat tentang Empat Raka’at Sebelum Ashar, no. 430. Pent]
[d].
Shalat Sunnat Sebelum Shalat Maghrib
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Shalatlah sebelum shalat Maghrib”. Pada ucapan yang ketiga
beliau Shalallahu ‘alaihiwa sallam menambahkan: “Bagi siapa yang mau.” [HR.
Bukhary no.1183 dan no. 7368. Pent]
[e].
Shalat Sunnat Isya’
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
”Di antara dua adzan ada shalat, diantara dua adzan ada shalat.”
Pada ucapan ketiga, beliau bersabda: “Bagi siapa yang mau.” [HR. Bukhary Kitab
Adzan bab Diantara dua adzan ada shalat no. 624, 627 dan Muslim kitab Shalatu
Musafirin, bab , bab: Diantara dua adzan ada shalat no. 838]
Imam Nawawy berkata: “Yang dimaksud dengan dua adzan adalah
adzan dan iqamah”
_________
Foot Note
[1]. Lihat Shahih Muslim no. 1007 dalam kitab az-Zakat bab:
Bayaanu anna Ismash Shadaqah Yaqa’u Ala Kulli Nau’in Minal Ma’ruuf.
[2]. Berdasarkan hadits Buraidah Radhiyallahu ‘anhu yang
menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Manusia
memiliki tiga ratus enam puluh sendi dalam tubuhnya. Hendaknya ia bersedekah
untuk semua sendi tersebut.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam kitab Al Adab
bab Imathatuk Adza ‘Anith- Thariq no. 5242 dan Ahmad 5/354 dishahihkan oleh
Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud 3/984, Irwa’ul Ghalil 2/213.
[3]. aslinya tulang jari jemari dan telapak tangan kemudian di
pergunakan buat seluruh tulang-tulang badan dan persendiannya, lihat syarah
An-Nawawi atas Shahih Muslim 5/272.
[4]. Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Shalat orang-orang yang khusyu’ beribadah adalah ketika anak-anak unta
(fishal) kepanasan” Riwayat Muslim dalam kitab Shalat Mufasirin, bab Shalat
Al-Awwabin hina Tarmidhul Fishal no. 748.
[Disalin dari kitab Aktsaru Min Alfi Sunnatin Fil Yaum Wal
Lailah, edisi Indonesia
Lebih Dari 1000 Amalan Sunnah Dalam Sehari Semalam, Penulis
Khalid Al-Husainan,
Penerjemah Zaki Rachmawan]
Dicopy dari asli bumiayu.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar