16 Oktober 2012

JALAN MENUJU KEBANGKITAN UMAT ISLAM

Pengantar

Umat Islam pada masa rasulullah telah mencapai jaman keemasan dan kejayaan. Namun, setelah rasulullah dan masa kekhalifahan khulafar ur rasyidhin berlalu, lambat laun islam  selangkah-demi selangkah mengalami kemunduran. Bahkan, seakan islam tidak lagi ditakuti oleh agama lain dan berada pada titik nadir. Harapan untuk kembali kepada kebangkitan umat islam diserukan banyak pihak. Namun sayangnya, gerakan dan cara perjuangan yang dilakukan oleh sebagian umat islam telah menyimpang jauh dari cara-cara yang dilakukan oleh rasulullah dan sahabat. Ada yang memakai gerakan politik, gerakan ekonomi, gerakan sosial, gerakan aliran, gerakan sempalan, holaqoh, kelompok radikal, hingga terorisme dengan berkedok islam. Dan hal ini justru sangat dihindari oleh rasulullah dan para sahabat.  Kini, yang menjadi pertanyaan, bagaimana agar Islam bisa bangkit menuju jaman keemasan sebagaimana yang diraih rasulullah dan para sahabat lampau?

Kondisi Umat Yang  Berada  Dalam Fitnah

Pasca meninggalnya rasulullah dan memasuki jaman kekhalifahan khulafar ur rasyidhin al mahdiyiin perpecahan dan fitnah mulai melanda umat Islam. Seiring perjalanan waktu, dimana Islam semakin jauh dari jaman rasulullah fitnah dan perpecahan semakin kental sehingga umat islam berada dalam kondisi yang makin tidak berdaya. Hal ini sebagaimana disinyalir oleh rasulullah dalam beberapa hadist berikut ini

Hadist riwayat Tsuban : Rasulullah menggambarkan  bahwa suatu masa, umat islam  sangat lemah, dikuasai oleh orang kafir. Begitu lemahnya ibarat “makanan yang lezat yang dikerumuni anjing yang lapar.” Banyak kebaikan umat yang diambil oleh orang kafir. Hal ini disebabkan umat islam terkena penyakit wahn yakni cinta dunia takut mati.

Hadist Riwayat Muadz bin Jabal : “ Sekarang engkau berada di atas petunjuk dari rabbmu sehingga menegakkan amar ma’ruf, namun ditengah-tengahnya muncul 2 penyakit yaitu jahil dan cinta dunia.”

Hadist riwayat Abdullah Ibnu Umar :”Jika kalian berjual beli dengan cara innah, bersifat taqlid, dan meninggalkan jihad, Allah akan menimpakan kehinaan hingga kalian kembali ke dalam jalan jihad.”

Rasulullah bersabda :”Akan muncul ditengah-tengah kalian fitnah bagaikan gelombang lautan yang bertubi-tubi dan terus menerus bak potongan malam yang gelap gulita yang menimpa manusia dan kaum muslimin.”

Dibalik Fitnah Muncul Al Bisyarah

Dalam perjalanan yang panjang, fitnah-fitnah yang menimpa umat islam meski berlangsung lama, namun tidak akan terjadi terus menerus atau selama-lamanya. Rasulullah mengabarkan kabar gembira (al bisyarah) bahwa nanti mendekati jaman berakhir maka akan muncul kembali kejayaan bagi umat islam. Kejayaan ini akan tetap terwujud meski umat nasyara dan yahudi tidak suka dan menghalang-halangi dengan segala cara. Hal ini diterangkan  dalam al qur’an surat annur : 55 : Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.

Rasulullah bersabda : "Telah terjadi di tengah-tengah kalian nubuwah (kekalifahan) selama 30 tahun. Sabda tersebut telah terbukti pada masa lampau dan diatas masa kekhalifan tersebut umat Islam mencapai kejayaan hingga ke negeri sepanyol dan negeri eropa lainnya.

Rasulullah bersabda: "Dunia dalam genggamanku, umatku berada dalam kerajaan yang ada dalam genggamanku". Hadist mulia ini bukan hanya kabar gembira, melainkan bukti nyata dimana saat rasulullah berkuasa banyak kerajaan yang ditaklukkan, sehingga ghanimmah melimpah dan kekuasaan dunia diraihnya bersama para sahabat. Bahkan pada saat fathul Mekah, ini suatu prestasi yang luar biasa yang diakui oleh dunia pada masa itu karena dengan 10 ribu bala tentara yang dimiliki umat muslim bisa menaklukkan 100 ribu tentara quraish di Mekkah. Hal ini karena doa rasulullah yang oleh Allah kabulkan, yang arti doa tersebut adalah Ya Allah, berikean kekuatan tentara kami dan kami mampu masuk ke Mekah tanpa di ketahui tentara kaum quraish.

Rasulullah bersabda :" Tidak akan terjadi kiamat hingga kamu semua membunuh semua Yahudi.  Pada Hadist yang lain, Rasulullah bersabda: Tidak ada qiyamat hingga sejengkal tanah hingga manusia masuk islam, maka berbahagialah orang yang masuk islam dan celakalah orang yang tidak masuk islam.

Solusi menyonsong Kebangkitan Islam.

Allah telah jadikan suatu sebab, sehingga kewajiban manusia untuk menempuhnya.  Termasuk dalam hal menyongsong kebangkitan umat ini Allah telah turunkan sebab-sebabnya, sehingga kewajiban muslimin adalah menempuh sebab-sebab tersebut dengan cara yang disampaikan oleh rasulullah. Karena hanya dengan cara dan metode yang rasulullah tempuh, maka kejayaan Islam akan tercapai. Tapi sebaliknya, jika cara dan metode yang ditempuh menyalahi apa yang rasul perintahkan maka kebangkitan Islam akan jauh panggang dari pada api. Patut kita renungkan bahwa perjuangan seluruh nabi dan rasul adalah menegakkan tauhid dan menjauhkan kesyirikan. Dengan ketauhidan kepada Allah tegak, maka kejayaan dunia akan diperolehnya. Dan kesalahan yang muncul ditengah-tengah umat islam adalah, berupaya menegakkan islam dengan cara meraih kekuasaan dengan meninggalkan perjuangan menegakkan ketauhidan. Maka, tidak ayal, perjuangan tersebut tidak menemui keberhasilan, bahkan semakin menjauhkan dari kebangkitan Islam. Perpecahan umat muslim semakin merata di semua lini kehidupan akibat  mengutamakan kelompok, menomor satukan golongan, dan menomorsatukan pendapat ketua golongannya meski berseberangan dengan firman Allah dan sabda rasulullah. Jadi bagaimana jalan untuk menempuh kedatangan kebangkitan Islam tersebut ? Beberapa solusi adalah :


  1. Al  Ilmu : Allah telah tetapkan yang di tinggikan derajatnya adalah orang berilmu. Sehingga orang yang ditakuti oleh orang kafir adalah orang yang berilmu. Imam Malik berkata : Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu. Sebaliknya, sumber segala petaka manusia adalah kebodohan atau kejahilan. Rasulullah bersabda :”Umat islam akan mulia dengan kilatan pedangnya kecuali belum muncul diantara kalian yaitu penyakit jahil dan cinta dunia. Ini laksana umat islam ditempeleng oleh setan”
  2. At Tasfiyah : Menata kembali umat dan membersihkan agamanya dari kesyirikan dan bid'ah,  serta pemikirannya dari syubhat yang bukan dari islam dan bukan dari sunnah rasul. Karena memang sekarang ini islam jadi terkotak-kotak dan terpecah belah akibat banyaknya bid'ah dan syubhat yang ditebarkan oleh orang-orang islam sendiri yang tidak lagi merujuk pemahaman agamanya kepada al qur'an wa sunnah sebagaimana dipahami oleh sahabat. Fitnah ini telah turun menurun dinikmati oleh umat islam ini sehingga tatkala ada yang berusaha untuk mengembalikan islam sesuai al qur'an dan sunnah sesuai pemahaman sahabat dianggap ajaran aneh dan sesat. Padahal rasulullah menegaskan bahwa Allah memuliakan orang-orang yang membersihkan jiwa dan keaslian agamanya dari pengaruh fitnah syubhat dan syahwat, ini dari satu sisi.  Dan pada sisi lain, sumber kerusakan/fitnah adalah manusia menselisihi sunnah rasul. Rasulullah menjelaskan : jika jual beli dengan riba, ghuluw pada dunia, meninggalkan jihad, terjerumus dalam penyimpangan maka akan terhinakan. Tasfiyah adalah memurnikan umat dari berbagai  bid’ah. Ini adalah ushul kedua dalam agama setelah  syirik. Setiap perkara yang menyimpang dari sunnah maka umat akan terpuruk dan mengundang azab Allah. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Abdullah bin Umar : Bagaimana kamu apabila dilanda lima perkara?Kalau aku(RASULULLAH SALLALLAHU ALAIHI WASALLAM),aku berlindung kepada ALLAH agar tidak menimpamu atau kamu mengalaminya 1).Jika perbuatan mesum dlm suatu kaum sudah dilakukan terang-terangan maka akan timbul wabah dan penyakit-penyakit  yang belum pernah menimpa orang-orang terdahulu. 2) Jika suatu kaum menolak mengeluarkan zakat maka ALLAH akan menghentikan turunnya hujan. Kalau bukan karena binatang-binatang ternak tentu hujan tidak akan diturunkan sama sekali. 3). Jika suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan maka ALLAH akan menimpakan paceklik beberapa waktu, kesulitan pangan dan kezaliman penguasa. 4). Jika penguasa-penguasa mereka melaksanakan hukum yangg bukan dari ALLAH maka ALLAH akan menguasakan musuh-musuh mereka untuk memerintah dan merampas harta kekayaan mereka. 5). Jika mereka menyia-nyiakan KITABULLAH dan SUNNAH NABI maka ALLAH menjadikan permusuhan diantara mereka. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
  3. At Tarbiyah : tidak terjadi kesempurnaan tasfiyah kecuali dengan tarbiyah. Tarbiyah meliputi :Tarbiyah iman, tarbiyah ibadah, tarbiyah muamalah, dan tarbiyah akhlakiyah. Tarbiyah iman adalah mendidik umat islam secara benar mengenai aqidah, ketauhidan, kesyirikan, manhaj dalam beragama yang selama ini telah terabaikan. Bagimana tentang tauhid uluhiyah, rububiyah asma wa sifat, tentang mengenal Allah dan nabiNya, tentang mengenal dienullah (ulushul tsalasah). Sedang tarbiyah muamalah adalah bagaimana tentang bermasyarakat sesuai sunnah, berhubungan dengan pemerintah, berdagang yang jauh dari riba dsb. Sementara tarbiyah akhlaqiyah menyangkut birul walidain, menjaga silaturahmi, berakhalak kepada lingkungan, berakhlak kepada tumbuhan dan hewan, dsb yang sesuai sunnah rasul. karena tidak dipungkiri ada sekelompok umat muslim yang menisbatkan diri berakhlak al qur'an dan sunnah tapi jauh dari pemahaman sahabat sehingga tidak mencerminkan islam yang sesungguhnya.
  4. Al Islah : sebagai penopang kebangkitan islam yaitu amar ma’ruf. Banyak ayat Al qur'an yang menegaskan perlunya amar ma'ruf ini baik secara lisan, perbuatan, maupun dengan hati sesuai kemampuannya. Tapi sayangnya, kecenderungan umat ini justru menjauh dari amar ma'ruf dan terjebak kedalam tasyabuh dan mengekor cara-cara umat non islam. Dan sayangnya lagi, ada yang hanya berbekal semangat yang tinggi tanpa di dasari ilmu yang kuat mereka menerjemahkan amar ma'ruf dengan melakukan teror dan pengemboman dimana mana. Dan ini dalah cara yang salah dan menyimpang dari ajaran rasulullah.
  5. Al jihad: Jihad adalah salah satu jalan untuk menegakkan islam. Tentu jihad disini harus yang syar'i. Artinya dari sisi niat, cara dan tujuannya. Jihad menurut syaikh Utsaimin dijelaskan untuk saat ini jihad menuntut ilmu menjadi hal yang terpenting karena saat ini umat lagi dilanda banyak kejahilan masalah ilmu sehingga amalanpun tidak sesuai kaidah islam lagi. Hadist mutawatir : senantiasa diantara umatku yang senantiasa berjuang dalam kebenaran di jalan Allah.


Sumber : kajian bertema : Taskiyah wa Tasfiyah menyonsong kebangkitan umat islam oleh ustadz abu qotadah di Masjid Nurul Iman Kompleks Dep Keu Karang Tengah

Tidak ada komentar: