29 April 2015

MENJAGA LISAN



Lisan merupakan corong hati. Apabila lisan seringkali berkata yang jelek maka dihati manusia tersebut penuh dengan kejelekan.Dalam Qu'an Surat al Isra' ayat 26: jangan sampai anda mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Ayat ini menegasakan tentang larangan berkata dusta dan awal dari kedustaan adalah karena tidak tahu lalu dia berpendapat. Terlebih pada urusan agama 
maka dusta akan sangat berbahaya, mengingat ucapan agama sebagai wasiat.
Dalam Qs. Qaf  ayat 18 ditegaskan tidak keluar dari lisan kecuali 2 malaikat jadi saksi. Rasulullah bersabda : Celaka orang yang dusta dan dengan kedustaannya sehingga  membuat oran lain tertawa. Celaka.celaka. celaka. Agama Islam mewarnai dalam bermuamalah bukan merubah dalam muamalat.
Rasulullah mencontohkan saat mengirim pasukan untuk dakwah ke negara tetangga masing-masing sahabat mempunyai karakteristik sesuai karakteristik penduduk yang di suatu tempat.
Setiap kejujuran akan membawa petunjuk pada kebaikan. Sikap Jujur terjadi secara rutinitas dan tidak dapat sekali dikerjakan tapi terus menerus. Akibatnya orang jujur maupun orang berdusta sama sama mendapat ujian. Akhirnya hanya pensikapan terhadap ujian yang menimpa yang membedakan keduanya.
Kejujuran merupakan lawan dsri berdusta, ujung kejujuran adalah masuk syurga. Urwah bin zubair : adalah salah sahabat rasulullah hingga begitu kayanya sehingga rumahnya terbuat dari akik.
Setiap manusia wajib dalam menjalani hidup dengan menghasilkan buah karya sebagaimana dicontohkan  rasul rasul Allah seperti Ibrahim, Yakub yang dalam hidupnya mempunyai karya hidup yakni anak shalih, ilmu bermanfaat dan harta yang diamalkan.
Seperti kejujuran, maka kebaikan mengirim pelakunya ke syurga. Seseorang dikatakan jujur karena kejujuran dirutinkan.Kebaikan itu berulang ulang dan kejujuranpun berulang baru bisa diujudkan.Tatkala datang suatu cacian dan makian yang tidak tidak benar maka tidak boleh membalas dengsnppan cacian yang tidak benar, keburukan apapun Allah ajan buka. Ibarat bangkai ditengah laut akhirnya akan minggir juga.
Orang yang hidup tanpa menegnal Allah maka Allah tidak akan mengenalkan diriNya sehingga hamba tersebut tidaka ada apa Setiap perbuatan dusta akhir ujungnya di neraka. Bisa terbongkarnya aib seseorang bisa dari diri sendiri.

Sumber :Kajian Ilmiyah Ustadz Subhan Bawazier, Masjid Al Muhajirin Pondok Pucung Tangerang Selatan

Tidak ada komentar: