PENGANTAR :
Seringkali
diantara seorang muslim mendengar perkataan’kenapa membacakan alqur’an
dikuburan tidak boleh? Bukankan membaca al quran untuk orang yang mati adalah
kebaikan? Atau tatkala ada orang yang baru pindah rumah lalu mengadakan acara
syukuran dengan disertai ritual baca surat yasin dan shalawatan, saat ditanya
apa yang mendasari perbuatan tersebut, maka mereka akan bertanya balik :
“apakah salahnya membaca surat yasin dan shalawatan saat saya pindah rumah?” Dan
masih banyak amalan-amalan yang serupa, tapi tatkala ditanya dasar atau alasan
dalilnya jawabannya menurut pikiran atau perasaan pribadi. Jauh meninggalkan
dari Sunnah yang dijarkan Allah, rasulNya, dan amalan para tiga generasi
terbaik umat ini.
Nah
dalam uraian berikut, akan diuraikan dan dibahas secara lebih rinci, bagaimana
sih sesorang itu berhujjah dakam setiap amalan sehari-hari. Karena amalan yang
tidak ada hujahnya maka kita akan terjatuh pada perbuatan dosa. Sedang kalau
berhujah tidak mengikuti hujahnya rasulullah dan para sahabat maka kita akan
masuk kedalam amalan yang salah dan tertolak..
BEDA CARA
BERDALIL ANTARA AHLUL SUNNAH DENGAN AHLUL BIDA’
Manfaat dari memahami perkara ini adalah tatkala mendapati permasalahan agama,
maka ahlul sunnah dalam manhaj ini mampu membedakan mana yang hak dan mana yang
bathil. Dengan demikian siapapun yang yang keluar dari manhaj ini, yakni yang
keluar dari hujjah yang sahih berarti
mengada ada dalam agama.
Syaikh Anis
Bin Hadzir berkata : jika kalian mendapati suatu
permasalahan dalam masalah agama maka ambillah 3 jalan yakni, pertama, mengumpulkan semua dalil yang ada dalam permasalahan tersebut
baik dalam al qur an atau as sunnah, kedua yakni mencari dalil dalil yang sahih
yang dapat dipergunakan untuk permasalahan tersebut, tinggalkan yang lemah,
ketiga, mencari dalil yang paling cocok dalam permasalahan ini. Hal ini
sangat penting karena ada sebagian orang salah dalam penempatan dalil. Contoh :
dzikir berjamaah yaitu dipimpin oleh
seseorang lalu yang mengikuti. Dia menggunakan hadist lemah dengan alasan
faidhatul amal. Memang sebagian ulama boleh menggunakan hadist lemah berkaitan
dengan faidhatul amal. Tapi pendapat ini banyak kelemahannya. Diantaranya : hadist lemah tidak bisa dijadikan hujjah atau
dijadikan sandaran hukum dengan alasan : pertama, hadis yang diterima, hadist sahih,
lighairi, hasan. alasan kedua :
mencari hadis hadis sahih. Hadist sahih sudah mencukupi kenapa cari yang
lemah, Alasan ketiga: tidak ada
manfaatnya ulama membuat perbedaan hadis hadist. Alasan keempat, ulama: jumhur yang mengatakan boleh tapi dengan syarat harus bersandarkan hadist sahih. Alasan kelima, ketika mengamalkan hadist lemah
harus meyakini nabi tidak melaksanakan.
KONSEP AHLUL SUNNAH
DALAM BERDALIL
1. Ahlul
sunnah berdalil sangat memegang dalil syar'ii dari Allah dan Rasul. Dan sering dituduh
tekstual, islam adalah tauhid yakni satu
satunya yang berhak disembah yakni Allah, tunduk patuh kepada Allah semata,
berlepas diri dari syirik dan pelakunya Qs Azzumar : 54 (Kitab Tauhid Muhammad Bin
Abdul Wahab) Qs Annur ( 51-56) menjelaskan orang
islam jika diajak kembali kepada Allah maka hanya berkata samina wa ataqna.
Ibnu mas ud berkata : kembali
kedalam kebenaran lebih baik daripada tetap dalam kebatilan. Qs Annisa' 65: Demi tidak sama sekali, sampai kamu menjadi
hakim dalam perkara, hingga mereka tidak menerima dengan keberatan.
Contoh bagaimana para salafush
shalih mengagungkan dalil dalil dari Allah : sabda nabi : seluruh sifat malu
adalah kebaikan. Lalu Busyail bin Kabail : kita mendapati sifat malu dalam
kitab -kitab hikmah itu wibawa tapi dalamnya terdapat kelemahan. Imran marah
lalu berkata rasul sifat malu adalah
kebaikan lalu berkata : aku tidak ingin sekali kali melihat kamu bicara
menentang rasul tatkala aku membaca hadist hadist rasul. Dan diulangi berulang
ulang. Hingga temannya berkata. Dia bukan munafik.
Rasul bersabda jangan kalian
larang istri- istri ke masjid untuk shalat jamaah di masjid. Bilal Abdullah Bin
Umar. Demi Allah kami melarang istri istri kami pergi ke masjid. Lalu abdillah
berkata langsung mencaci maki anaknya dengan cacian yang buruk. Wahai anakku
aku lagi berkata kepada kalian lalu kamu tentang.
Abdullah Bin Abbas , rasul
tatkala haji mengerjakan tamatuk, lalu abu zubair berkata, abu bakar dan Umar
melarang haji tammatu'. Abdullah berkata : aku melihat kalian akan binasa
tatkala perkataan rasul kalian pertentangkan dengan umar dan abu bakar. Bakr Abdillah
Bin Usain : berkata abu bakar tidak pernah disiksa, dan di janjikan syurga,
tapi orang kaya dan tidak disiksa tapi keimanan mereka melebihi sahabat lain yang disiksa. Abu baka tidak
terkenal karena banyak ibadah, tapi
karena keimanan hati mereka.
seorang berkata kepada azh
zhuhri : wahai abu bakar, hadis rasul berbunyi, bukan dari kami yang memukul
pipi ''lalu al zuhri menundukkan muka dengan lama lalu berkata ilmu dari Allah,
rasul menyampaikan dan kita mengimani.
Ibnu Qoyim berkata : asal
fitnah ada dua yakni fitnah syubhat dan fitnah syahwat.
2. Mereka
sangat teliti dalam mengamalkan sunnah. Abdurazzaq meriwayatkan dalam kitab as
shallah, said ibnu musyaid pernah melihat seseorang shalat setelah adzan subuh
lebih dua rakaat. Lalu ditanyakan kenapa melakukan itu, lalu di jawab : apakah
Allah akan menyiksaku saat aku shalat? Sayid menjawab, Allah tidak menyiksamu
karena shalat, tapi menyiksamu karena melanggar sunnah.
Pernah sesoorang bertanya pada Imam
Malik, wahai imam abu abdillah, dari mana aku berihram, imam malik menjawab
mulai dari miqod, lalu berkata lagi, wahai imam malik aku mau miqod di makam
rasulullah, dijawabnya, aku takut kamu kena fitnah dan dosa. Di jawab, aku
hanya menambah beberapa jarak. Imam malik berkata : dosa apalagi yang lebih
besar daripada kau mendahului amalan yang tidak dilakukan rasulullah. Kalau itu
baik nisacaya mereka yang mendahului. QS Annur : 62 dijelaskan hati hati yang menselisihi rasul tidak akan diterima
amalannya di dunia dan akhirat. Hati hati menselisihi sunnah rasul, karena akan
disegerakan siksanya
3. Memakai
dalil sahih dalam beramal dan menghindarkan memakai dalil dalil yang lemah
Kajian
ini disampaikan oleh : Ustadz Ahmad Zaenuddin, Masjid Assunnah Bintaro , 10
April 2015
1 komentar:
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Posting Komentar