02 September 2012

Antara Bacaan Basmallah, Bismillah dan Bismillahirrahman nir rahiim


Sudah jamak terjadi di masyarakat, penerapan bacaan bismillah dan bismillahirrahman nir rahiim saling “tukar posisi”. Bahkan sebagian orang, ustadz, kyai, ajengan, menganggap keduanya sama saja, tidak ada bedanya sehingga boleh diterapkan pada setiap do’a. Padahal ini pendapat yang fatal dan jelas kekeliruannya. Nah, pertanyaan yang muncul bagaimana penerapan kedua bacaan tersebut yang dicontohkan rasulullah dan sahabat?

Syaikh Abdul Muhsin Ar Razaq menjelaskan permasalahan ini sebagai berikut :

a)      Bacaan Bismillah diucapkan dalam :

      Do’a  masuk kamar mandi.

 [بِسْمِ اللهِ] اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ.
  “Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari godaan setan laki-laki dan perempuan”. ] HR. Al-Bukhari 1/45 dan Muslim 1/283. Sedang tambahan bismillaah pada permulaan hadits, menurut riwayat Said bin Manshur. Lihat Fathul Baari 1/244.)

Doa mau berpergian :

- بِسْمِ اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.
 “Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakkal kepadaNya, dan tiada daya dan upaya kecuali karena pertolongan Allah”. [HR. Abu Dawud 4/325, At-Tirmidzi 5/490, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/151.]

b)      Bacaan Bismillahirrahman nirrahiim, diucapkan di awal surat dalam al qur’an.

c)  Perintah yang berbunyi Basmallah, maka boleh dilakukan diamalkan secara  Bismillah atau Bismillahirrahman nirrahiim. Artinya, diperbolehkan membaca salah satunya.Perintah ini seperti dalam hadist rasul  “ Apabila seseorang diantara kamu memakan makanan hendaklah membaca basmalah” (HR. Abu Dawud 3/347, At-Tirmidzi 4/288, dan lihat kitab Shahih At-Tirmidzi 2/167.)

 sumber : Kumpulan fatwa Syaikh Abdul Muhsin ar Razaq

Tidak ada komentar: